Gamelaan..gamelaan, tak kenal? tak sayang?!

 

 

Gamelan

        Gamelan adalah produk masyarakat tradisi yang  digunakan sebagai medium dalam aktivitas seni karawitan, yang bunyinya ditimbulkan dari bermacam alat berlaraskan atau bertangga-nada slendro dan pelog. Perangkat gamelan ini tersebar di Pulau Jawa, Bali, Madura, dan Lombok. Beberapa masyarakat di daerah tertentu lebih mengenal gamelan dengan sebutan gong, terutama di daerah Bali. Musisi yang memainkan gamelan disebut pengrawit. Seperti pemain band di mana pemainnya punya perannya masing-masing, ada yang sebagai gitaris, keyboardis, vokalis, bassist dan drummer; begitu juga  dengan pengrawit, yang punya peran ada yang sebagai pengendang (org yang memainkan kendang), pembonang (org yang memainkan bonang), pesinden (org yang menjadi sinden), pengrebab (org yang memainkan rebab), penggender (org yang memainkan gender), penyaron (org yang memainkan saron), n masih bnyak laennya..

Gamelan Jawa?! Kenalan Yuks..

        Gamelan Jawa terbagi menjadi beberapa khas gaya daerah, tapi yang mendominasi kuat dalam gamelan Jawa adalah gaya Yogyakarta dan gaya Surakarta. Dua gaya ini mendominasi karna dulunya dua gaya ini berasal dari satu induk kerajaan yang sam, yang hampir menguasai seluruh daerah yang ada di Pulau Jawa dan dua gaya ini masih kuat hingga sekarang karna terbangunnya kraton. Itu dua gaya gamelan yang mendominasi, sisa laennya ada gamelan gaya Banyumasan, Semarangan, Sragenan, Jawa Timuran, Banyuwangen, dan Madura.

        Mungkin tmen-tmen pembaca terheran-heran, kenapa sih gamelan Jawa aja repot dimacem-macemin? Toh, gamelan mah sama aja bentuknya..  Eits, bentar dulu pren! Perlu diketahui nie gamelan seperti makanan lo.. Bayangin nie, tiap daerah punya tradisi bikin makanan dengan racikan bumbu kacang, tapi sebutan namanya beda-beda di tiap daerah; ada yang nyebut lotek, gado-gado, karedok, rujak cingur dan rasa yang ditonjolkan dari makanan juga bisa beda. Sama-sama punya tradisi meracik makanan dengan bumbu kacang tapi bisa beda-beda sajian n’ rasanya apalagi gamelan.. Secara universal , tiap daerah Jawa (dalam konteks ini masyarakat suku bangsa Jawa) punya tradisi gamelan tapi gayanya bisa beda-beda menurut masyarakat  daerah mana yang memainkan .

        Oya, agar tulisan ini lebih fokus alias ga kmana-mana, penulis cuma mbahas gamelan Jawa gaya Yogyakarta yach coz info-info di media tronik kbanyakan mbahas gamelan gaya Surakarta.. jarang yg mbahas gamelan gaya Yogyakrta secara detil.  Btw, gamelan ini terkenal lo di masyarakat internasional, malah beberapa negara menerapkan seni karawitan/gamelan sebagai ekstrakurikuler di sekolah tau di universitas. Ga cuma itu, gamelan juga dipake untuk terapi kesehatan bahkan terapi psikis bagi narapidana..!

So, ayoo berkenalan dengan gamelan ini..  ^^ Malu dunk, masa gamelan udah bgitu bgt dikenal masyarakat mancanegara, tapi kita (generasi sekarang) malah nyaris ga kenal.. Kaya kata pepatah, Tak Kenal Maka Tak Sayang.

Gamelan Jawa gaya Yogyakarta, yuks kita sebut gamelan gaya Jogja..Jogja, jogja!

Eee, udah di page gamelan gaya Jogja..Ok, kita ulas. Pertama, kenalan dlu sama macem alatnye yach..

Gamelan Jawa gaya Jogja ini berisi bnyak alat, yaitu:

  1. Kelompok Saron:
    • Saron penembung, lazim disebut demung.

    • Saron barung, lazim disebut saron.

    • Saron penerus, lazim disebut peking (peking dsini, e-nya dibaca kaya e pada kata bedak)

    Peking Jogja

  1. Kelompok Bonang:
    • Bonang penembung

    bonang penembung

    • Bonang barung, lazim disebut bonang.

    bonang

    • Bonang penerus.

    bonang

  1. Kelompok Kendang:
    • Kendang Ageng dan Ketipung
    Kendang ageng & Ketipung

    Duo kendang ageng & ketipung dlm karawitan Jawa biasa disebut Kendang kalih

    • Kendang batangan alias kendang ciblon.

    Kendang Batangan

    • Kendang kosek (kendang bentuknya mirip kendang ciblon tapi ukurannya sedikit lebih besar)
  1. Kelompok Gender:
    • Gender penembung, lazim disebut slentem.

    Slentem

    • Gender barung, lazim disebut gender.

    Gender

    • Gender penerus.

    Gender

  1. Kelompok struktural ato kolotomik:
    • Kethuk
    Kethuk

    Kethuk laras slendro (kiri) & Kethuk laras pelog (kanan)

    • Kempyang

    Kempyang

    • Kenong

    Kenong

    • Kempul

    Kempul

    • Gong

    Gong

    Tiga dari kiri adalah Gong ageng. Pojok kanan adalah Gong siyem

  1. Alat gesek: Rebab
rebab gaya jogja

Rebab (kiri), Kosek-penggesek rebab (kanan)

  1. Alat petik: Siter n’ celempung

Siter

Celempung

Gambar bagian atas adalah siter, gambar bagian bawah adalah celempung.

  1. Alat tiup: Suling (eits, bukan suling recorder lo ya)

suling (bambu ) jawa

  1. Alat bilah dari kayu: Gambang

Gambang

        Setiap alat dari gamelan ini terdiri dari sepasang perangkat laras slendro dan pelog sehingga jumlahnya jadi sangat buanyaak.. Jumlah alat yang banyak itu pun tentunya dimiliki orang-orang yang mampu atau keturunan dari keluarga kraton (kini gamelan dipunyai juga secara lengkap pada sanggar khusus gamelan dan tari, sekolah atau institusi formal seperti SMKI-Sekolah Menengah Karawitan Indonesia dan ISI-Institut Seni Indonesia). Jumlah alat-alat itu sendiri kalo dirinci seperti berikut ini:

Sepasang demung laras slendro dan sepasang demung laras pelog, sepasang saron laras slendro dan sepasang saron laras pelog masing-masing dua buah, sepasang peking, sepasang bonang barung, sepasang bonang penerus, sepasang bonang penembung, empat buah kendang, sepasang kethuk, sepasang kempyang, sebelas atau tigabelas buah kenong, sepuluh buah kempul, sepasang gong yang terdiri gong siyem dan gong ageng. Rebab satu buah, siter satu buah, clempung satu buah, dan suling satu buah. Ups, hampir aja lupa..satu lagi yakni sepasang gambang.

Kalo masyarakat pedesaan minimal punya satu perangkat gamelan laras slendro atau gamelan pelog saja dengan rincian:

Dua buah demung atau terkadang demung Cuma punya satu buah, dua buah saron, satu buah peking, satu bonang barung, satu bonang penerus, tiga buah kendang yang terdiri kendang ageng, ketipung, kendang ciblon (kendang kosek jarang dipunyai karna biasanya kendang itu cuma dipunyai sama dalang atau pengendang yang mengiringi pementasan wayang), rebab kadang ada kadang tidak, gampang satu buah, suling biasanya jarang, siter kadang ada kadang tidak, celempung termasuk jarang, satu kethuk, kempyang tidak ada, enam buah kenong atau delapan buah kenong, lima buah atau enam buah kempul, gong siyem kadang ada kadang tidak, dan gong ageng.

Yaak, sebanyak itu udah kebayang kan berapa banyak jumlah pemain gamelan..Woow, bnget ngalahin jumlah formasi pemain band..Dipikir-pikir jumlah pemain banyak kaya gini mengingatkan kita pada formasi jumlah pemain orkes musik klasik Eropa..

        Tahukah tmen-tmen pembaca?? Menurut ahli Etnomusikolog asal Eropa, gamelan Jawa (gaya Yogyakarta maupun gaya Surakarta) diakui sebagai musik high culture yang seimbang dengan musik orkes klasik Eropa lo! That’s great!

        Oya, sementara tulisannya sampe sini dulu yaw.. Next, penulis akan mbahas salah satu alat dari gamelan Jawa yang namanya BALUNGAN.. Penasaran?? Simak artikel berikutnya yaw di Gamelan Jawa-gaya Yogyakarta?! Kenalan yuks.. ^^

By:     Verita-Kaka

2 thoughts on “Gamelaan..gamelaan, tak kenal? tak sayang?!

Tinggalkan komentar